Sabtu, 29 Maret 2014

Sistem Perekonomian Sosialisme



Jelaskan sistem perekonomian sosialisme?

 Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat (sosialisme)
Sistem ekonomi terpusat yang disebut juga sistem ekonomi sosialisme adalah suatu sistem ekonomi yang seluruh sumber daya dan pengolahannya direncanakan dan dikendalikan oleh pemerintah. Tidak bisa di ganggu gugat karena sudah merupakan bagian dari keputusan pemerintah.

Sistem ekonomi terpusat memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
  • Negara menguasai semua alat produksi
  • Produksi dilakukan untuk kebutuhan masyarakat
  • Kegiatan ekonomi direncanakan oleh negara dan diatur pemerintah secara terpusat
  • Hak milik individu tidak diakui
  • Pemerintah mengatur kegiatan produksi, distribusi, dan konsumsi
Sistem Ekonomi Sosialisme
     Sosialis adalah suatu sistem perekonomian yang memberikan kebebasan yang cukup besar kepada setiap orang untuk melaksanakan kegiatan ekonomi tetapi dengan campur tangan pemerintah. Pemerintah masuk kedalam perekonomian untuk mengatur tata kehidupan perekonomian negara serta jenis-jenis perekonomian yang menguasai hajat hidup orang banyak dikuasai oleh negara seperti air, listrik, telekomunikasi, gas lng, dan lain sebagainya.
     Sistem ekonomi sosialis adalah suatu sistem ekonomi dengan kebijakan atau teori yang bertujuan untuk memperoleh suatu distribusi yang lebih baik dengan tindakan otoritas demokratisasi terpusat dan kepadanya perolehan produksi kekayaan yang lebih baik daripada yang kini berlaku sebagaimana yang diharapkan. Sistem Sosialisme berpandangan bahwa kemakmuran individu hanya mungkin tercapai bila berfondasikan kemakmuran bersama. Sebagai Konsekuensinya, penguasaan individu atas aset-aset ekonomi atau faktor-faktor produksi sebagian besar merupakan kepemilikan sosial.
  
Prinsip Dasar Ekonomi Sosialisme
  • Pemilikan harta oleh negara
  • Kesamaan ekonomi
  • Disiplin Politik
Ciri-ciri sistem ekonomi sosialis:
1.    perencanaan disusun oleh pemerintah pusat
2.    semua alat produksi dikuasai oleh negara
3.    produksi, distribusi, dan konsumsi diatur secara terpusat
4.    inisiatif dan hak milik perorangan dibatasi.

Kebaikan sistem ekonomi sosialis:
1.    pemerintah bertanggung jawab penuh dalam perekonomian
2.    relatif tidak ada jurang pemisah antara orang kaya dan miskin
3.    hasil produksi dapat dinikmati secara rata
4.    mudah melakukan pengendalian harga.

Keburukan sistem ekonomi sosialis:
1.    hak milik perorangan sangat dibatasi dan rakyat kurang memiliki pilihan
2.    potensi dan daya kreasi tidak berkembang
3.    tidak terdapat kebebasan individu.

Sumber: http://matakristal.com/tag/ciri-sistem-ekonomi-sosialis/

Jumat, 28 Maret 2014

Sistem Perekonomian Indonesia



SISTEM PEREKONOMIAN INDONESIA
Jelaskan pengertian sistem perekonomian?
Sistem ekonomi adalah suatu proses penerapan yang saling behubungan dan berinteraksi yang dikembangkan oleh masyarakat dengan ciri dan identitas tersendiri.
Sistem Ekonomi terbagi menjadi 4 macam yaitu :
  1. Sistem Ekonomi Tradisional
  2. Sistem Ekonomi Sosialis/Terpusat
  3. Sistem Ekonomi Bebas/Liberal
  4. Sistem Ekonomi Campuran
Sistem perekonomian Indonesia
     Sistem perekonomian Indonesia bisa dikatakan tidak mengacu kepada dua kekuatan yang besar yang saling berlomba saat ini,yaitu sistem ekonomi kapitalis yang berlandaskan liberalisme dan sistem ekonomi sosialis yang berdasarkan komunis. Kedua system ekonomi tersebut bisa dikatakan tidak mewakili system hidup masyarakat Indonesia. Oleh karena itu Indonesia merancang sendiri sistem perekonomiannya yang sesuai dengan budaya bangsa Indonesia sendiri.
     Para bapak penemu bangsa Indonesia merancang sebuah sistem kehidupan bangsa yang bisa mempersatukan suku bangsa yang beragam ini. Pancasila merupakan menjadi salah satu jawaban untuk permasalahan tersebut.
     Pancasila dirancang agar bisa menampung semua aspirasi komponen bangsa ini. Oleh karena itu, pancasila dijadikan sebagai salah satu dasar Negara Kesatuan Republic Indonesia.  Pancasila juga dijadikan inspirasi untuk merancang sistem perekonomian Indonesia. Sistem perekonomian Indonesia haruslah sesuai dengan nilai-nilai Ketuhanan Yang maha Esa.
     Selain itu,dalam menjalankan roda perekonomian, Indonesia harus berlaku adil dan sesuai dengan nilai-nilai kemanusiaan. Maka dari itu, segala bentuk penindasan atas dasar kegiatan ekonomi tidak dibenarkan. Kegiatan perekonomian yang dijalankan juga semata mata untuk membentuk persatuan bangsa yang semakin kuat. Kegiatan perekonomian yang merusak persatuan bangsa justru sangat dihindari dan sama sekali tidak bermanfaat dalam jangka waktu yang panjang. Segala bentuk perselisihan dalam kegiatan ekonomi juga hendaknya diselesaikan dengan cara musyawarah dan dengan cara-cara yang bijaksana. Pada akhirnya tujuan akhir yang ingin dicapai adalah membentuk keadilan social tanpa memperlebar jurang antara si  kaya dan si miskin.